Menurut KBBI, piutang merupakan tagihan perusahaan kepada pihak ketiga yang akan dilunasi pada waktu yang telah ditentukan. Piutang terjadi karena penjualan barang dan jasa tersebut dilakukan secara kredit yang umumnya dilakukan untuk memperbesar penjualan. Dari sudut pandang akuntansi, piutang merupakan tuntutan perusahaan kepada pihak eksternal yang diharapkan dapat diselesaikan setelah diterimanya jumlah yang sesuai. Banyak entitas ekonomi yang menerapkan kebijakan pembayaran kredit, sehingga wajar jika perusahaan memiliki piutang. Selalu ada risiko ketika mengajukan permintaan kepada pelanggan. Tidak semua orang bisa menepati perjanjian permintaan, sehingga ada yang jujur, ada pula yang selalu takut membayar dan jahat. Sebagai pemilik usaha yang bijaksana, Anda perlu mengelola piutang usaha Anda dengan baik. 

Jadi bagaimana Anda bisa mengelola piutang Anda dengan benar? Simak penjelasan berikut ini! 

1. Buat catatan piutang khusus 

Langkah pertama dalam mengelola piutang Anda adalah membuat catatan piutang khusus. Merencanakan jumlah dan penagihan piutang. Buat daftar utang terperinci yang setidaknya memuat informasi seperti nama, tanggal utang, tanggal jatuh tempo, jumlah utang, alamat, dan informasi kontak penagihan utang. 

2. Pengelolaan Piutang 

Kelola piutang perusahaan Anda dengan cara sebagai berikut. 

- Filter pelanggan yang dapat menerima piutang. 

- Penentuan risiko kredit. 

- Penetapan pengembalian atau pengurangan kredit. 

- Menetapkan ketentuan-ketentuan penanganan tunggakan tagihan. 

- Melaksanakan pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan penarikan kredit. 

3. Menghitung Perputaran Piutang 

Untuk mengevaluasi efisiensi penagihan piutang, Anda dapat menghitung Perputaran Piutang. Perputaran Piutang adalah lamanya atau jangka waktu persediaan piutang. Jika rata-rata waktu penagihan utang lebih lama dari batas pembayaran, berarti efisiensi penagihan utang perusahaan atau perusahaan rendah. 

4. Buat Surat Perjanjian Utang Piutang 

Perjanjian utang dan penagihan ini harus jelas, rinci, dan mudah dipahami oleh pelanggan.Regulasi dan sistem utang perlu diciptakan, seperti sistem angsuran, suku bunga utang, tanggal jatuh tempo, denda, dan lain-lain. Jika Anda mengadakan kontrak mengenai utang dan piutang, pastikan Anda memahami pelanggan yang ingin menagih utang tersebut sebelum menyetujui kontrak. Hal ini untuk menghindari keterlambatan dalam jangka waktu yang telah disepakati. 

5. Gunakan Software Pembukuan Online 

Era digital juga memberikan dampak positif bagi para pelaku ekonomi. Tidak hanya menawarkan kesempatan membuka toko online gratis melalui marketplace, e-commerce, dan media sosial. Namun, software akuntansi online seperti Notain memudahkan pencatatan piutang dari perusahaan Anda. Hal ini mengurangi kejadian kerusakan atau kehilangan dokumen terkait klaim pelanggan. Oleh karena itu, pengelolaan piutang pelanggan merupakan aspek penting dalam menjaga kesehatan keuangan perusahaan. 

Dengan menerapkan strategi yang efektif, bisnis dapat memaksimalkan arus kas, mengurangi risiko tunggakan, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan. Kebijakan pembayaran yang jelas, pemeriksaan kredit yang cermat dan penggunaan teknologi otomatis adalah kunci utama untuk mencapai tujuan ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk ditegaskan bahwa pengelolaan piutang tidak hanya bertujuan untuk menghindari kerugian, namun juga membangun hubungan baik dengan pelanggan. Komunikasi yang transparan, layanan pelanggan yang baik, dan penanganan pembayaran terutang secara profesional akan membantu menjaga reputasi perusahaan Anda.